Seperti pada artikel sebelumnya ( Standarisasi HCl ) dijelaskan bahwa standarisasi diperlukan untuk mengetahui konsentrasi sebenarnya dari suatu larutan.
Standarisasi Larutan H2SO4
Standarisasi larutan H2SO4 dapat dilakukan dengan menggunakan :- Larutan baku natrium tetraborat / boraks
- Larutan baku natrium hidroksida
- Statif dan klem
- Buret 25 ml
- Pipet volum 10 ml
- Pipet tetes
- Erlenmeyer 100 / 125 ml
Bahan yang digunakan :
- H2SO4 pekat (96%)
- Natrium tetraborat
- Natrium hidroksida
- Indikator MO dan PP
Standarisasi Larutan H2SO4 0.1 M ( 0.2 N ) dengan Natrium tetraborat/Boraks
** Membuat larutan H2SO4 0.1 M (0.2 N) sebanyak 1 liter
- Masukkan aquadest kira-kira 500 ml ke dalam labu takar 1000 ml.
- Ambil H2SO4 pekat dengan menggunakan pipet ukur sebanyak 6 ml, masukkan ke dalam labu takar tadi.
- Tambahkan aquadest sampai tanda batas. Gojog hingga homogen.
Diperoleh : Larutan H2SO4 0.1 M , 1 Liter.
** Membuat larutan baku primer natrium tetraborat/boraks 0.05 M (0.1N) sebanyak 100 ml
dengan rumus :
M = gr/ (Mr x V)
0.05 M = ( gr / ( 381.647 gr/mol x 0.1 L )
gr = (381.647 x 0.1 L x 0.05 M)
gr = 1.908 gram.
- Timbang dengan tepat boraks sebanyak 1.908 gram, larutkan dengan aquadest dalam gelas piala 50 ml.
- Pindahkan larutan ke dalam labu takar 100 ml, tambahkan aquadest sampai tanda batas. Gojog hingga homogen.
M = gr/ (Mr x V)
0.05 M = ( gr / ( 381.647 gr/mol x 0.1 L )
gr = (381.647 x 0.1 L x 0.05 M)
gr = 1.908 gram.
- Timbang dengan tepat boraks sebanyak 1.908 gram, larutkan dengan aquadest dalam gelas piala 50 ml.
- Pindahkan larutan ke dalam labu takar 100 ml, tambahkan aquadest sampai tanda batas. Gojog hingga homogen.
** Membuat larutan NaOH 0.1 M sebanyak 1 liter
- Timbang 4 gram NaOH, masukkan dalam gelas piala 100 ml. Tambahkan aquadest, aduk hingga larut sempurna.
- Masukkan larutan NaOH tersebut ke dalam labu takar 1000 ml. Tambahkan aquadest sampai tanda batas. Gojog hingga homogen.
- Kemudian standarisasi larutan NaOH 0.1 M tersebut. Untuk cara standarisasi NaOH bisa baca artikel : Standarisasi Larutan NaOH
** Cara Standarisasi
- Isi buret dengan larutan H2SO4 0.1 M.
- Dipipet 25 ml boraks 0.05 M, masukkan ke dalam erlenmeyer.
- Tambahkan 2 tetes indikator MO.
- Kemudian dititrasi dengan larutan H2SO4 0.1 M sampai terjadi perubahan warna
- Catat volumenya dan ulangi percobaan diatas sebanyak 3 kali.
- Dipipet 25 ml boraks 0.05 M, masukkan ke dalam erlenmeyer.
- Tambahkan 2 tetes indikator MO.
- Kemudian dititrasi dengan larutan H2SO4 0.1 M sampai terjadi perubahan warna
- Catat volumenya dan ulangi percobaan diatas sebanyak 3 kali.
** Cara Menghitung
Reaksi yang terjadi : Na2B4O7 + H2SO4 + 5 H2O -------> Na2SO4 + 4 H3BO3
M boraks = 0.05 M
V boraks = 25 ml
V H2SO4 = v ml
M H2SO4 = .....?
Standarisasi Larutan H2SO4 0.1 M (0.1 N) dengan Natrium Hidroksida ( NaOH )
** Cara Standarisasi
- Isi buret dengan larutan baku NaOH 0.1 M
- Pipet 25 ml larutan H2SO4 0.1 M ke dalam erlenmeyer 125 ml.
- Tambahkan 2 tetes indikator PP.
- Titrasi larutan H2SO4 tersebut dengan NaOH 0.1 M. Hentikan titrasi apabila terjadi perubahan warna.
- Catat Volume hasil titrasi dan ulangi percobaan diatas sebanyak 3 kali.
** Cara Menghitung
Reaksi yang terjadi : H2SO4 + 2 NaOH -----> Na2SO4 + 2 H2O
M NaOH = 0.1 M
V NaOH = v ml ( volume hasil titrasi )
V H2SO4 = 25 ml
M H2SO4 = ....?
DAFTAR ACUAN
HAM, Mulyono. 2005. Membuat Reagen Kimia di Laboratorium. Jakarta: Bumi Aksara.
Download aplikasi reagent sumber dari bpk Drs Mulyono
ReplyDelete