-->
Home » » Penentuan Fosfor ( P2O5 ) dengan Ekstrak HCl 25%

Penentuan Fosfor ( P2O5 ) dengan Ekstrak HCl 25%

Nitrogen dan fosfor hampir selalu terdapat dalam jumlah perbandingan kecil dalam tanah mineral. Sebagian besar unsur ini setiap saat terdapat dalam bentuk persenyawaan yang tidak tersedia bagi tumbuhan, contohnya persenyawaan fosfor yang relatif tidak larut dalam tanah. Akibatnya unsur ini merugikan dua hal yang jumlahnya sedikit dan sangat sukar tersedia untuk tanaman. ( Harry D Buckman, Nyle C Brady ). Untuk mengetahui kadar fosfor dalam tanah dapat dilakukan dengan menggunakan ekstrak HCl 25%.


Penentuan Kadar Fosfor (P2O5) dengan Ekstrak HCl 25%

Alat :
  • Shaker atau mesin penggojog
  • Erlenmeyer 100 ml
  • Tabung reaksi 15 ml
  • Pipet volume 10 ml
  • Pipet ukur 1 ml
  • Gelas beaker/gelas piala 100 ml
  • Labu takar 50 ml dan 1000 ml
Pereaksi :

* Asam klorida ( HCl ) 25% 
Encerkan 675 ml HCl pekat (37%) dengan aquadest hingga menjadi volume 1 liter.

 Artikel Terkait : Membuat Larutan HCl 25 %

* Pereaksi P Pekat
Larutkan 12 gram (NH4)MO7O24.4H2O ( ammonium heptamolibdat ) dengan 100 ml aquadest dalam gelas piala. Tambahkan 0,277 gram H2O (SbO) C4H4O6.0,5 K ( antimoni kalium tartrate ) dan secara perlahan140 ml H2SO4 pekat. Pindahkan larutan tersebut ke dalam labu takar 1 liter dan tambahkan aquadest sampai tanda batas.
* Pereaksi Perwarna P
Campurkan 1,06 gram asam askorbat dan 100 ml pereaksi P pekat, tambahkan aquadest sampai volume 1 liter. Pereaksi pewarna P ini harus selalu dibuat baru.
* Standar P
Timbang 4,39 gram KH2PO4 (kering oven 105 °C selama 1 jam) larutkan dengan aquadest sampai volume 1 liter ( larutan ini mengandung 1 mg/ml P atau 1000 ppm P).
Ambil 20 ml larutan tersebut dan larutkan dengan aquadest sampai volume 1 liter ( larutan ini mengandung 0,02 mg/ml P atau 20 ppm P ).

Cara Kerja :
  1. Timbang 2 gram sampel tanah (ayakan dengan dia 2 mm), dimasukkan ke dalam erlenmeyer dan tambahkan 10 ml HCl 25%.
  2. Gojog larutan sampel tersebut dengan shaker selama 5 jam dan dibiarkan semalam.
  3. Saring larutan sampel dengan kertas saring berlipat dan ekstrak ditampung ke dalam erlenmeyer.
  4. Pipet 2 ml ekstrak jernih dan tambahkan aquadest sampai volume 50 ml dengan menggunakan labu takar ( Ekstrak A ).
  5. Pipet 1 ml ekstrak A dan deret standar masing-masing dimasukkan ke dalam tabung reaksi, kemudian tambahkan 10 ml larutan pereaksi pewarna P.
  6. Larutan di vortex dan dibiarkan selama 30 menit, lalu ukur absorbansinya dengan menggunakan spektrofotometer pada panjang gelombang 889 nm.
Pembuatan Deret Standar

Dipipet standar P dan aquadest hingga jumlah masing-masing deret standar 1 ml

No
Standar P
aquadest
total

(ml)
(ml)
(ml)
1
0
1
1
2
0,1
0,9
1
3
0,2
0,8
1
4
0,4
0,6
1
5
0,6
0,4
1
6
0,8
0,2
1
7
1,0
0
1


Perhitungan :

Menghitung konsentrasi P dalam KH2POdalam
Ditimbang KH2PO4 dalam 4,39 gram kemudian diencerkan dengan aquadest sampai volume 1 liter.

Diambil 20 ml larutan A kemudian diencerkan dengan aquadest sampai volume 1 liter












Contoh kurva hasil standar

No
Standar P
Konsentrasi P
mg/ml
Absorbansi
λ = 889 nm
1
0
0
0
2
0,1
0,002
0,135
3
0,2
0,004
0,270
4
0,4
0,008
0,414
5
0,6
0,012
0,550
6
0,8
0,016
0,697
7
1,0
0,020
0,823



Dari grafik di atas didapatkan persamaan y = 39,67x + 0,0613 ( R2 = 0,984 )
sehingga didapat data untuk menghitung P2O5
No
Kode sampel
Massa (gr)
Pembacaan sampel

P2O5



absorbansi (y)
x



diketahui
diketahui
dihitung
dihitung







maka x dapat diketahui dengan cara :
x (mg/ml kurva ) = ( y - 0,0613)/ 39,67
x = .... mg/ml
Rumus untuk menghitung P2O5 





Keterangan :
mg/ml  kurva = kadar sampel yang didapat dari kurva hubungan antara kadar deret standar    dengan pembacaannya setelah dikoreksi blanko.
fp                = faktor pengenceran
2,29            = konversi P ke P2O5
100             = konversi ke persen
fk                = faktor koreksi kadar air ( 100/ (100+KL 2mm )

Kriteria penilaian hasil analisis tanah :

Parameter
Nilai

Sangat rendah
Rendah
Sedang
Tinggi
Sangat Tinggi
P2O5 ( mg/100gr)
< 15
15 - 20
21 - 40
      41     – 60
>60
P2O5 ( % )
<0,015
0,015 – 0,020
0,021 – 0,040
0,041 – 0,060
>0,060








DAFTAR ACUAN

Balai Penelitian Tanah. 2009. Petunjuk Teknis Analisis Kimia Tanah,Tanaman, Air, dan Pupuk. Balai Penelitian Tanah. Bogor. Hal 16 -17.

Chapman, Homer D, Parker F. Pratt. 1982. Methods of Analysis for Soils Plants and Waters. Division of Agricultural Sciences University of California.

0 komentar:

Post a Comment

Terima kasih sudah membaca blog saya, silahkan tinggalkan komentar

back to top