Kadar air adalah presentase kandungan air dalam suatu bahan seperti tanah, pupuk, bahan pangan pertanian, bebatuan, dan sebagainya.
Penetapan Kadar Air Pupuk Organik
A. Prinsip
Air dalam sampel pupuk organik diuapkan dengan cara pengeringan oven pada suhu 105 ºC selama semalam ( 16 jam ).
B. Alat
- Neraca analitik
- Botol timbang
- Oven
- Desikator
C. Prosedur Kerja
- Nyalakan timbangan dan tekan zero, tunggu sampai angka menunjukkan 0,0000 gram. Letakkan botol timbang ke dalam pan dan catat berat kosong botol timbang ( catat sebagai a ).
- Tambahkan sampel pupuk kira-kira mempunyai berat 2 - 5 gram ke dalam botol timbang. Catat berat botol timbang yang berisi sampel pupuk ( catat sebagai b ).
- Kemudian masukkan ke dalam oven dan dikeringkan selama semalam pada suhu 105 ºC.
- Dinginkan dalam desikator dan timbang ( catat sebagai c ).
- Simpan sampel ini untuk penetapan kadar abu dan bahan organik dengan cara pengabuan.
D. Perhitungan
Dimana :
a = Berat botol timbang kosong dalam gram
b = Berat botol timbang yang berisi sampel dalam gram
c = Berat botol timbang yang berisi sampel setelah di oven dalam gram
100 = faktor konversi ke %
Faktor koreksi kadar air ( fk ) = 100 /(100 - % kadar air )
( Faktor koreksi ini digunakan dalam perhitungan analisa selain kadar air ).
Contoh :
1. Hitung kadar air suatu sampel pupuk organik apabila diketahui data sebagai berikut :
- Berat botol timbang ( a ) = 9,8877 gram
- Berat botol timbang yang berisi sampel ( b )= 12, 0576 gram
- Berat b setelah di oven ( c ) = 11,9879 gram
Penyelesaian :
Dengan menggunakan rumus kadar air, maka
kadar air = ( 12,0576 - 11,9879 ) / ( 11,9879 - 9,8877 ) x 100
kadar air = ( 0,0697 / 2,1002 ) x 100
kadar air = 3,3187 %
Jadi kandungan kadar air dalam pupuk organik tersebut adalah 3,3187 %
DAFTAR PUSTAKA
Balai Penelitian Tanah. 2009. Petunjuk Teknis Analisis Kimia Tanah,Tanaman, Air, dan Pupuk. Balai Penelitian Tanah. Bogor.
0 komentar:
Post a Comment
Terima kasih sudah membaca blog saya, silahkan tinggalkan komentar